Sebab bagi dia, jabatan adalah amanah karena itu tidak boleh diminta. Namun Risma mengakui telah memiliki rencana kegiatan lainnya.
"Tapi saya punya rencana untuk kegiatan-kegiatan saya. Pertama saya juga akan coba berbisnis. Kedua ada beberapa perguruan tinggi minta saya juga jadi pengajar," ungkap Risma usai memberikan hak suaranya di TPS 001 Jl Wiyung Indah Blok L/1-A Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Wali Kota Surabaya, Rabu (9/12).
Risma pun berpesan kepada siapa pun calon walikota terpilih nanti agar program yang telah diinisiasi di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dapat ditingkatkan.
Baik itu dari sisi sosial maupun infrastrukturnya. Apalagi, selama ini Surabaya telah banyak meraih prestasi dan capaian di bidang nasional dan internasional.
"Saya berharap ini bisa dilanjutkan, bahkan ditingkatkan. Saya tidak ngomong bahwa saya paling bisa, tapi saya ingin menyampaikan bahwa banyak prestasi yang diraih oleh Surabaya. Prestasi itu dalam bentuk penghargaan ataupun dalam bentuk capaian-capaian," terangnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJatim.
Ia mencontohkan, saat awal menjabat Walikota Surabaya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya jauh berada di bawa kota-kota besar lain Indonesia. Namun, saat ini IPM Kota Surabaya dapat melampaui beberapa kota besar lain di Indonesia.
"Siapa pernah bayangkan Surabaya bisa menjadi kota pariwisata. Kita mendapatkan penghargaan indeks pariwisata (Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018) terbaik Indonesia selama 3 tahun berturut-turut," paparnya.
Risma menilai, meski Surabaya tidak memiliki kekayaan alam maupun pemandangan bagus, tapi Kota Pahlawan ini dapat menjadi destinasi wisata di Indonesia.
Karenanya, ia berharap kepada penerusnya nanti agar dapat meningkatkan hasil capaian tersebut.
"Sekarang ini pariwisata menjadi salah satu perebutan antar kota dan antar negara. Jadi semua larinya ke pariwisata, karena disitulah kita paling mudah mendapatkan pendapatan, maupun kesempatan kerja. Karena itu jangan sampai dilepas untuk Kota Surabaya, semakin lama harus semakin baik," pungkasnya.
Seusai menggunakan hak pilihnya, Risma bersama suami dan anak keduanya kembali berjalan kaki menuju rumah. Menariknya, di tengah perjalanan itu, ia sempat mampir di Pasar Krempyeng memborong jajanan pasar untuk awak media yang melakukan peliputan.
BERITA TERKAIT: