Juliari Batubara Sempat Masuk Menteri Berkinerja Baik, Gde Siriana: Integritas Dibuktikan Waktu, Bukan Bansos

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 07 Desember 2020, 12:59 WIB
Juliari Batubara Sempat Masuk Menteri Berkinerja Baik, Gde Siriana: Integritas Dibuktikan Waktu, Bukan Bansos
Harus ada tanggung jawab moral dari presiden dan partai politik dalam kasus korupsi Menteri Sosial Juliari Batubara/Net
rmol news logo Penetapan tersangka kepada Menteri Sosial, Juliari Batubara, oleh KPK pada Minggu kemarin (6/12) memicu keprihatinan masyarakat. Bukan hanya soal karena yang melakukan tindak pidana korupsi adalah seorang menteri. Tapi karena dia melakukan korupsi terkait bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Ironisnya, Juliari justru pernah dinilai punya kinerja yang baik terkait penanganan dampak pandemi corona di tanah air, menurut survei Charta Politika beberapa waktu lalu.

Juliari bersama Menkeu Sri Mulyani dianggap sebagai 2 dari 7 menteri Presiden Joko Widodo yang menunjukkan kinerja apik dalam menangani dampak Covid-19.

"Jangan lebay dan latah, integritas dibuktikan dengan waktu, bukan bansos," sindir Direktur Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana, Senin (7/12).

Lebih lanjut, Gde Siriana juga mendesak tanggung jawab moral dari presiden selaku atasan langsung Mensos atas ulah anak buahnya itu.

Tuntutan yang sama juga diarahkan kepada partai politik tempat Juliari Batubara bernaung saat ini, PDI Perjuangan.

"Ketika kinerja Menteri bagus dan berhasil, pasti diklaim keberhasilan pemerintah, juga Parpolnya Menteri. Namanya juga pembantu presiden dan kader partai," ucap Gde Siriana.

"Seharusnya ketika Menteri berbuat korupsi, ada tanggung jawab moral dari pemerintah dan parpolnya," demikian Gde Siriana. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA