Indonesia Perlu Pakai Backdoor Diplomacy Untuk Evakuasi WNI Di Wuhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 30 Januari 2020, 19:39 WIB
Indonesia Perlu Pakai <i>Backdoor Diplomacy</i> Untuk Evakuasi WNI Di Wuhan
Evakuasi warga di Wuhan/Net
rmol news logo Pemerintah Amerika Serikat dan Jepang telah berhasil melakukan evakuasi terhadap warganya yang terjebak di Kota Wuhan, China. Sementara Indonesia dan sejumlah negara lainnya belum berhasil.

Demikian dikatakan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/1).

Hikmahanto menguraikan, Indonesia belum berhasil mengevakuasi warganya di Wuhan lantaran terbelenggu dengana kebijakan pemerintah China yang melarang masyarakat di Wuhan untuk keluar dari kota terjangkit wabah virus corona tersebut.

“Dalam konteks demikian pemerintah Indonesia perlu memanfaatkan diplomasi pintu belakang atau backdoor diplomacy,” ucap Hikmahanto.

Hikmahanto mengatakan pemerintah Indonesia harus menunjuk tokoh yang berpengaruh atas hubungan Indonesia-China agar pemerintah negara tirai bambu itu mau mengizinkan WNI di Wuhan untuk dievakuasi.

“Tokoh tersebut perlu menyampaikan bila China tidak mengizinkan maka sentimen anti negara China di Indonesia akan meningkat. Padahal kepentingan China di Indonesia sangat banyak, terutama investasi,” katanya.

Selain itu, tokoh tersebut juga harus mampu meyakinkan pemerintah Indonesia akan mampu mengelola warga Indonesia yang dievakuasi bila ada yang terpapar virus corona.

“Ini terbukti dengan kesiagaan berbagai rumah sakit rujukan di Indonesia dalam penanganan penyakit menular seperti virus Corona,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA