Airlangga: Indonesia Harus Berani Lindungi Industri Domestik Seperti AS Dan China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 29 Agustus 2019, 18:54 WIB
Airlangga: Indonesia Harus Berani Lindungi Industri Domestik Seperti AS Dan China
Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China berpengaruh pada komoditas ekspor Indonesia. Salah satunya, berdampak pada ekspor stainless steel.

Sebab, stainless steel Indonesia dikenai bea masuk 25 persen saat diekspor ke Amerika Serikat.

Begitu kata Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di acara Social Bussiness Innovation Award 2019 & Green CEO Award 2019 bertemakan “Contribution to Sustainable Development Goals” di Ballroom Mawar 1, Balai Kartini, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).

“Kalau posisi hari ini ekonomi domestik Amerika membaik karena mengenakan pukul rata bea masuk dari China 10 persen. Kita juga termasuk terdampak pada ekspor stainless steel,” ungkap Airlangga

Tidak hanya baja, industri berbasis kertas juga dikenakan bea masuk mencapai lebih dari 100 persen.

Pelajaran yang dapat dipetik dari penerapan bea masuk tinggi ini adalah Indonesia juga harus berani melindungi industri dalam negeri seperti yang dilakukan AS. Apalagi soal stainless steel, China juga menerapkan bea masuk 28 persen bagi Indonesia.

“Semua negara melindungi industri dalam negerinya dan tentu kita harus berani melakukan hal yang sama,” ungkapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA