Bila Ujian Membaca Alquran Jadi Syarat Formal Itu Berlebihan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Minggu, 30 Desember 2018, 14:37 WIB
Bila Ujian Membaca Alquran Jadi Syarat Formal Itu Berlebihan
Ilustrasi/Net
rmol news logo . Mengaji Alquran dan menjadi imam salat adalah kemampuan individu yang menjadi kewajaran bagi masyarakat ingin mengetahui apakah pemimpinnya mempunyai dua kemampuan itu.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hajriyanto Tohari

Belakangan muncul wacana ujian mengaji dan menjadi imam salat yang dialamatkan pada calon presiden, Prabowo Subianto.

Sebagai bangsa mayoritas muslim, kata Hajriyanto, masyarakat tentu sah-sah saja meminta pemimpinnya paham cara beribadah dalam agamanya.

Hanya saja, lanjut Hariyanto, dua kemampuan itu tidak bisa kemudian menjadi syarat formal sebagaimana telah diatur dalam perundang-undangan.

"Kalau kemudian meminta persyaratan tersebut menjadi persyaratan formal, itu menjadi berlebihan," demikian Hajriyanto. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA