Juru Bicara BPN, Suhendra Ratu Prawiranegara mengatakan lembaga pimpinan Basuki Hadimuljono ini terseret kasus korupsi yang kedua kalinya dan itu merugikan negara hingga puluhan miliar.
"Ini kan memalukan. Kita pernah tercengang dengan terkuaknya korupsi proyek jalan di Maluku dan melibatkan Damayanti seorang kader dari partai yang sudah sama-sama kita ketahui yakni kader PDIP. Ini triliunan proyeknya," ujar Suhendra dalam keterangannya, Sabtu (29/12).
Padahal, kata Suhendra, KPK masih mendalami perkara korupsi yang sebelumnya telah menyeret sejumlah politisi lain seperti kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Musa Zainudin dan sejumlah pejabat Kementerian PUPR.
"Ini malah ada perkara baru di tengah hiruk-pikuk peresmian infastruktur jalan tol dan proyek lainnya, ternyata menyisakan persoalan yang tak kunjung tuntas di Kementerian PUPR, yakni korupsi," tutur Suhendra.
Ditambahkan Suhendra, pihaknya merasa heran dengan dugaan kasus di Kementerian PUPR ini jika tidak mampu menyeret aktor-aktor kelas kakapnya. Padahal, kata dia, untuk memuluskan modus korupsinya tentu melibatkan penentu kebijakannya.
"Kasus ini kan korupsi berjamaah, yang dilakukan tidak hanya oleh seorang Kepala Balai. Dalam menyusun program dan anggaran di pemerintahan, semua unsur dari level Sekjen, Dirjen, Kepala Biro/ Direktur dan satuan kerja berperan dan terlibat," tandasnya.
[lov]
BERITA TERKAIT: