PBNU melayangkan protes karena menganggap Osama telah menulis kicauan yang menyudutkan Gerakan Pemuda Ansor.
Fahri meminta kepada PBNU untuk bertabayyun terlebih dahulu dengan Osama.
"Saya kira perlu dilakukan klarifikasi terlebih dahulu. Harus tahu dulu konteksnya apa, itu follower (Dubes Saudi) tweet-nya itu," kata Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12).
Apalagi, sambung Fahri, pengikut Osama di Twitter adalah mayoritas orang Saudi. Dengan kata lain, Fahri ingin menyebut bahwa kicauan itu diperuntukkan bagi warga Arab Saudi

"Mungkin itu penjelasan kepada orang Saudi. Ini ada kejadian sebabnya begini dan sebagainya," kata Fahri.
Menurutnya, tugas seorang dutabesar adalah memberikan keterangan kepada warganya sendiri.
"Tentu sebagai duta besar dia wajib memberikan keterangan kepada warganya. Saya tidak tahu persis sebab perlu diucapkan bendera Saudi itu agak mirip dengan bendera kemarin itu," tandasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: