Seperti diketahui, PDIP merupakan partai pendukung pemerintah Joko Widodo dan Partai Berkarya yang merupakan partai besutan Tommy Soeharto yang merupakan putera Soeharto.
Apakah ada orang orde baru yang diidentikkan dengan Soeharto di sekitar Jokowi? Jika pun ada, mereka orang orba yang sudah mengalami transformasi reformistik yang meninggalkan pola-pola politik ala Orba.
Demikian disampaikan pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Selasa (4/12).
"Enggak terganggu mereka. Biasa-biasa saja, karena sudah tercerahkan. Makanya model politik orba ditinggalkan," ujar Adi.
Lalu saat ditanya apakah polemik antara PDIP dengan Partai Berkarya akan mengganggu pengusaha yang dibesarkan oleh Orba dan saat ini ada di lingkaran Jokowi? Adi menjelaskan pengusaha akan selalu mencari aman.
Diketahui, pengusaha yang juga Ketum Nasdem Surya Paloh disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Bambang Trihatmodjo yang juga anak Soeharto, dengan kata lain SP ikut menempel dan dibesarkan oleh keluarga cendana.
Jika dikaitkan dengan polemik antara PDIP dan Partai Berkarya, maka nasib para pengusaha yang dibesarkan oleh Orba dan sekarang berada di sekeliling Jokowi itu akan menjadi anomali.
Adi kembali menjelaskan, karakteristik para pengusaha selalu cari aman untuk mempertahankan aset-asetnya, bahkan mereka cenderung apolitis.
"Pengusaha itu rata-rata cari aman. Siapapun presidennya, mesti punya relasi yang baik. Secara umum pengusaha macam itu tak partisan, yang penting bisnisnya lancar tanpa hambatan apapun," jelasnya.
Lebih lanjut, Adi menilai, berbagai latarbelakang seorang pengusaha selalu mengedepankan cara mempertahankan bisnisnya.
"Iya, paling tidak mereka cari aman. Pengusaha rata-rata begitu sambil mencari celah posisi yang saling menguntungkan," pungkasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: