"Petugas keamanan mudah-mudahan menjaga kegembiraan, jangan menimbulkan ketegangan," ujar Sudirman usai diskusi dengan "Masih Bisakah Berantas Korupsi?" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).
Menurut Caleg Gerindra ini, Reuni 212 jauh dari tendensi politik, apalagi berpotensi memecah belah keutuhan bangsa.
"Kalau yang saya tahu dari penyelenggara acaranya, dia menyatakan ini bukan acara politik, ini acara berkumpul, berdoa, ibadah bersama. Jadi saya kira enggak ada kampanye politik," kata Sudirman.
Dia menambahkan, sejauh yang dia ketahui, Reuni 212 terbuka untuk semua kalangan dan itu merupakan hal biasa dalam berdemokrasi.
"Saya kira semua yang concern, yang berminat boleh hadir, karena itu terbuka untuk umum ya. Itu wujud dari kegembiran mewujudkan aspirasi dalam demokrasi," tutup Sudirman.
Alumni Aksi Bela Islam 212 pada 2 Desember 2016 akan menggelar Reuni Akbar Mujahid 212 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12) besok. Diprediksi reuni ini dihadiri sekitar satu jutaan orang.
[rus]