Demikian disampaikan Razman Arif saat jadi pembicara dalam diskusi "Seberapa Gereget Reuni 212" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).
"Gerakan 212 sudah keluar dari khittah (garis perjuangan), saya kecewa," kata Razman Arief yang mengaku ikut Aksi 212 pada 2016 lalu.
Dia berpandangan, aksi dua tahun lalu jelas tujuannya dan ada yang melatarbelakangi, yakni menuntut proses hukum kepada Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki T. Purnama alias Ahok yang diduga menista agama Islam.
Sementara saat ini, lanjut Razman Arief, tidak jelas latar belakangnya. Dia menduga ada indikasi kuat mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2019.
"Gerakan Reuni 212 terindikasi mendukung gerakan salah satu calon," pungkas Caleg PKB ini.
[rus]