Adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy yang menyoroti tentang itu. Pada mulanya, pria yang akrab disapa Rommy ini menekankan tentang partai yang dipimpinnya tak akan menggunakan politik identitas, hoaks, dan fitnah dalam kampanye Pemilu 2019.
"Politik identitas tidak ada ruang di Pemilu 2019. Saya katakan jaminan Partai Persatuan Pembangunan tidak menggunakan politik identitas," kata Rommy dalam sambutannya di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III dan Santiaji Nasional Calon Anggota Legislatif PPP Se-Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (27/9).
Hal itu menurut dia sesuai dengan komitmen partai peserta pemilu dengan KPU dalam Deklarasi Pemilu Damai 2019 di Monas.
Rommy pun seakan menyinggung SBY yang ketika itu walk out karena tak terima dengan banyaknya atribut dari partai-partai pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Rommy nampaknya tak yakin dengan komitmen SBY dengan partainya.
"Seluruh pimpinan ataupun petinggi partai politik, kecuali yang tidak tanda tangan. Semuanya memiliki komitmen yang sama untuk kampanye damai, menjauhkan diri dari hoaks, fitnah, menjauh diri dari politik identitas," beber Rommy.
Rapimnas III dan Santiaji Nasional Calon Anggota Legislatif PPP se-Indonesia ini dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.
[fiq]
BERITA TERKAIT: