Bisa Saja Demokrat Daerah Membelot Karena Masih Down AHY Tidak Diakomodir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 10 September 2018, 14:22 WIB
Bisa Saja Demokrat Daerah Membelot Karena Masih <i>Down</i> AHY Tidak Diakomodir
AHY dan istri/Net
rmol news logo . Fenomena membelotnya beberapa DPD Partai Demokrat yang mengambil silap mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 menjadi tantangan tersendiri bagi partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie mengungkapkan hal tersebut bisa terjadi karena banyak faktor.

"Yang pertama barangkali masih down dengan tidak diakomodirnya AHY atau ada penyebab lain seperti putusnya komunikasi politik," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/9).

DPD Demokrat yang menyatakan dukung kepada petahana Jokowi antara lain NTT, Papua, Jatim dan Sulut. Dapat dilihat dari daerah-daerah itu merupakan basis dari suara Jokowi di tahun 2014.

"Mungkin juga karena amunisi mereka berkurang, bisa jadi punya pengaruh di pileg kalau mendukung Jokowi," ucapnya.

Alasan tersebut sangat sesuai berdasarkan keterangan yang dikemukakan oleh kader Demokrat Jansen Sitindaon. Adanya kelonggaran bagi DPD Demokrat karena menyesuaikan kondisi serentak antara Pileg dan Pilpres.

Satu hal yang paling berpengaruh, menurut Jerry adalah Demokrat berada sekian lama di comfort zone (zona nyaman). Akibatnya hubungan antara pengurus pusat dan daerah pasca SBY tidak lagi memimpin menjadi retak ditambah kondisi kader yang kurang memiliki daya juang.

"Saya menilai sekian lama Demokrat berada pada garis comfort zone sejak SBY jadi orang nomor satu RI. Jadi mereka tidak bisa beradaptasi dengan political stlye saat ini," pungkasnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA