Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menangkap filosofi pencak silat itu dalam dinamika politik kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.
“Silat itu beladiri, jadi ada unsur seninya dan beladirinya. Dia tahu bahwa ada batas batasnya, dan melukai bagian tertentu, dan enggak boleh menyerang orang yang telah terjatuh, pemain itu tahu batas-batasnya,†kata Fahri di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (30/8).
Menurut dia, kadang-kadang penonton yang tidak tahu batas tersebut sehingga berbuat gaduh. Hal itu seperti pendukung Jokowi dan Prabowo yang kerap perang di medsos bahkan kontak fisik di mana mereka tidak tahu batasan.
“Prabowo itu tahu batasnya dan Jokowi juga, tapi ini para penonton serta orang-orang sekitarnya yang enggak tahu batas,†selorohnya.
Dia mengimbau kepada Jokowi dan Prabowo untuk mengingatkan para pendukungnya agar tahu batasan dan tak membuat gaduh.
“Nah ini yang ingin saya ingatkan, tolong orang-orang yang ada di kekuasan, tolong batasi,†pungkasnya.
[jto]
BERITA TERKAIT: