Soal seruan azan lewat pengeras suara yang sempat menjadi polemik dengan adanya kasus Meiliana di Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara pada tahun 2016, politisi PKS, Jazuli Juwaini menyatakan, azan merupakan pengingat waktu salah bagi umat muslim.
"Azan sebenarnya memang bagian dari memanggil orang untuk salat. Begitu pula saya kira di agama Nasrani juga ada lonceng," kata Jazuli di Komplek DPR, Jakarta, Kamis (23/8).
Dia menghimbau agar semua umat beragama tidak boleh ada yang menghina dan menyudutkan.
"Tujuannya SKB 3 Menteri itu agar secara teknis orang-orang saling menghormati bagaimana caranya dalam implementasi melaksanakan ajaran agama," bebernya.
Menurut Jazuli, masalah ini sangat sensitif jika tidak diikuti dengan baik. Kejadian seperti di Tanjung Balai menjadi contoh jika masing-masing umat agama tidak mematuhi makna toleransi.
"Apalagi kalau ada orang yang dompleng ingin bikin kekeruhan. Oleh karena itu kita harus menjaga semuanya, jangan ada yang coba-coba menyinggung keyakinan agama lain," tandas anggota DPR itu.
[rus]
BERITA TERKAIT: