Politisi Partai Hanura DKI Jakarta Canter Sangaji mengatakan, kehadiran Kiai Maruf menambah kekuatan bagi kubu petahana, terutama dalam menangkal serangan anti Islam yang selama ini dilontarkan lawan-lawan politik.
Mengingat, Kiai Maruf merupakan sosok ulama kharismatik dan berpengaruh di Indonesia. Sehingga bisa menarik simpati pemilih Islam.
"Kehadiran Maruf Amin seolah menampik tudingan Jokowi tidak pro umat Islam. Ini keputusan politik yang cerdas diambil Jokowi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis malam (9/8).
Menurut Canter, saat ini yang harus menjadi perhatian kubu Jokowi adalah bagaimana bisa menggaet suara pemilih muda atau kaum mileneal. Apalagi, potensi suara kaum mileneal sangat besar pada Pilpres 2019. Diperkirakan, sekitar 100 juta anak muda akan menggunakan hak pilihnya.
Kubu Jokowi sendiri punya potensi menggaet kaum mileneal. Di samping gaya Jokowi yang hobi tampil modis, di kubu petahana juga terdapat partai pendukung yang kerap disebut sebagai repesentasi anak muda yakni Hanura, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
"Sekarang tinggal bagaimana berbagai potensi ini dimaksimalkan. Suara anak muda ini sangat strategis bagi kubu Jokowi kalau mau menang. Kalau suara Islamnya bisa diperoleh dari Kiai Maruf Amin. Sekarang pekerjaan rumahnya bagaimana meraup suara mileneal," papar Canter.
Selain meraih suara anak muda, Jokowi perlu membangun tim ekonomi yang baik untuk mempersiapkan bonus demografi di tahun 2020 nanti.
Dia pun berharap, kubu Jokowi memberi ruang lebih kepada anak muda untuk menjadi tim pemenangan di Pilpres 2019.
"Karena anak muda pemikirannya lebih kreatif dan inovatif. Sekaligus bisa membuat kaum milenial merasa dekat dengan kubu Jokowi," demikian Canter.
[wah]
BERITA TERKAIT: