Penegasan itu sebagaimana disampaikan Ketua DPP PKS, Almuzammil Yusuf saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/7).
Muzammil menilai wajar jika komunikasi politik yang dibangun ketiga partai berlangsung panjang. Bahkan, sambungnya, tidak menutup kemungkinan keputusan diambil pada menit-menit akhir pendaftaran.
"Saya kira itu biasa dalam pilpres. Jangankan pilpres, pilkada saja (komunikasi) sampai last minutes," ujar Muzammil.
Kata dia, masih banyak pertimbangan yang dikaji di internal PKS untuk membentuk koalisi yang betul-betul kuat. Termasuk pertimbangan mengusung nama calon presiden.
"Pertimbangan publik kepada calon, lalu kesiapan koalisi yang lebih besar, kan enggak mudah membuat koalisi yang lebih besar," jelasnya.
Meski demikian, Muzammil mengakui bahwa figur yang berpeluang besar tampil di Pilpres 2019 sejauh ini baru ada petahana Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Kalau melihat calon-calon dari berbagai survei kan yang muncul memang incumbent dan Prabowo," tukasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: