Tahun Kedua, PPLIPI Perkuat Program Pemberdayaan Perempuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 24 April 2018, 23:15 WIB
Tahun Kedua, PPLIPI Perkuat Program Pemberdayaan Perempuan
Foto/RMOL
rmol news logo Organisasi Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), adalah sebuah organisasi sosial untuk pemberdayaan perempuan. PPLIPI menekankan pada masalah minimnya peran perempuan dalam pembangunan negara.

Begitu kata Ketua Umum PPLIPI Indah Suryadharma Ali dalam memaparkan visi organisasi saat acara hari lahir PPLIPI ke 2 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (24/4).

Menurutnya peran perempuan menjadi penting tidak lain karena jumlah perempuan di Indonesia relatif sama dengan kaum Adam.

"Sehingga dapat dibayangkan kontribusi para perempuan ini, pada pembangunan Bangsa dan Negara, bila mereka diberi peluang dan kesempatan, untuk meningkatkan kualitas diri," ujarnya.

Indah menjelaskan keberadaan PPLIPI sebagai wadah upaya pemberdayaan perempuan, merupakan refleksi dari keinginan dan harapan banyak perempuan di Indonesia.

Karena itulah, sejak pertama kali dideklarasikan, yaitu pada tgl 17 April 2016, sambutan positif masyarakat sangat luar biasa.

"Saat ini PPLIPI sudah ada di delapan Provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau (Kepri), Jambi, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan Jumlah Pengurus mencapai 1.500 orang," ungkap Indah.

Sekretaris Jenderal PPLIPI Maya Miranda Ambarsari menambahkan keberadaan PPLIPI juga mengikuti misi The Global Goals for Sustainable Development (SDG's) yang digagas oleh Persatuan Bangsa Bangsa.

Pada 2030 Indonesia menargetkan rasio perbandingan kesetaraan gender yang sama antara wanita dan pria.

"Ini juga menjadi misi kita bersama, misi seluruh kaum perempuan," ujarnya.

Menurut Maya, selain dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan, kegiatan PPLIPI juga dalam bentuk pemberian bantuan permodalan bagi pengusaha tradisional dan bantuan sosial lain. Seperti bantuan bagi korban bencana alam maupun bantuan dalam bentuk merenovasi bangunan tempat belajar yang rusak atau kurang memadai.

Kedua wanita tersebut sepakat setiap perempuan mempunyai peluang untuk membantu sesama kaumnya. Terlebih jika perempuan itu memiliki keahlian atau profesi tertentu dapat disinergikan dengan kemajuan negara.

"Ini upaya meningkatkan kualitas, harkat dan martabat sesama perempuan, tentu hasilnya akan lebih baik. Pemikiran inilah yang menjadi dasar, lahirnya PPLIPI," tutup Indah.

Acara Harlah PPLIPI ke 2 itu diisi oleh kegiatan pemberian penghargaan kepada 15 Perempuan Inspiratif. Acara dimeriahkan dengan penggalangan dana yang merupakan kegiatan menunjang berbagai program organisasi, seperti penyaluran bantuan pembangunan sekolah yang sudah rusak serta menolong korban bencana alam.

"Mudah-mudahan, dengan kegiatan ini, masyarakat umum, khususnya perempuan di Indonesia akan termotivasi untk bergabung di PPLIPI atau minimal termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Terimakasih. Bangkit Perempuan Indonesia!" tegasnya. [nes]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA