Lyceum - boarding school â„– 23 "Cadet corps, demikian nama dari sekolah kadet berasrama yang mengenalkan kepribadian disiplin kepada murid-muridnya sejak kelas 1 sekolah dasar hingga kelas 12.
Sejak dini, anak-anak dibekali pendidikan karakter mulai dari pengenalan sejarah bangsanya, kebudayaan hingga pelatihan fisik. Bagi anak-anak perempuan, diarahkan agar mereka menyadari perannya sebagai wanita Ukraina mulai dari cara perilaku terhadap orang tua dan guru hingga kepantasan berpakaian. Ciri-ciri anak-anak lulusan sekolah ini adalah mereka siap ditempatkan dimana saja di seluruh Ukraina bahkan jika harus dipanggil untuk berperang mempertahankan negara mereka.
Menurut Dubes Yuddy, Indonesia bisa mengambil pengalaman dari Ukraina mengenai cara melindungi anak-anak dan generasi mudanya dari ancaman, sekaligus memberikan bekal menghadapi tantangan masa depan. Di sekolah, penghargaan waktu dalam mendapatkan bekal masa depan sangat penting. Setiap anak diberikan kesadaran mengelola waktunya mulai dari bangun tidur, mengerjakan kewajibannya, hingga berinteraksi sosial.
"Setiap saat, anak-anak diawasi oleh guru dan para seniornya dengan penuh tanggung jawab," ujar Yuddy dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (20/12).
Mereka menyadari ancaman di luar bagi anak-anak dan generasi muda begitu besar, sehingga memberikan bekal bagi generasi muda merupakan tanggung jawab bangsa dan negara. Bangsa Ukraina menyadari, proses menghancurkan suatu bangsa adalah dengan menghancurkan anak-anak dan generasi muda baik melalui penghancuran karakter, akal dan fisik seperti narkotika dan obat-obat terlarang, LGBT hingga paham yang tidak sesuai dengan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Dubes Yuddy disambut dengan parade ala militer dan salam khas Ukraina serta Orkestra yang dibawakan oleh para Kadet. Dia menyampaikan terima kasih atas keramahan masyarakat Ukraina kepada bangsa Indonesia. Dia mengatakan bahwa apa yang dilaksanakan di sekolah Kadet merupakan
best practice yang patut dipertimbangkan untuk diterapkan di Indonesia.
Secara khusus untuk Lyceum - boarding school â„– 23 "Cadet corps" yang berlokasi di Shevchenkivsky district of Kyiv, Dubes Yuddy memberikan buku cerita rakyat Indonesia "Bawang Putih dan Bawang Merah, serta cerita Semut dan Gajah" yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Ukraina oleh Staf KBRI Kyiv, Marina Barabash.
Dubes Yuddy menjelaskan buku tersebut berisi cerita rakyat Indonesia yang popular. Cerita tersebut menyampaikan pesan moral yang penuh makna tanpa menggurui atau memaksakan nilai kepada anak-anak, sehingga tanpa disadari anak-anak dapat meniru hal-hal yang positif dari cerita-cerita tersebut.
"Saya bangga, buku cerita rakyat Indonesia kini dapat dibaca dalam tulisan dan bahasa Ukraina, serta mengucapkan terima-kasih dan penghargaan kepada Marina Barabash atas dedikasinya," tutup Dubes Yuddy.
[rus]
BERITA TERKAIT: