Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ahok Seakan Tak Kapok Terus Membuat Kegaduhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 06 Februari 2017, 06:37 WIB
Ahok Seakan Tak Kapok Terus Membuat Kegaduhan
Pedri Kasman/Net
rmol news logo Perlakuan kurang etis Terdakwa kasus penistaan agama Basuki T. Purnama terhadap Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin saat persidangan Selasa pekan lalu masih terus dipersoalkan banyak kalangan.

Hardikan bahkan disebut saksi palsu merupakan sikap yang tidak pantas. Apalagi, Kiai Ma'ruf merupakan pimpinan lembaga resmi sebagai representasi seluruh ormas dan elemen umat Islam.

"Sebagai Ketum MUI tentu beliau merupakan imam dan pemimpin tertinggi bagi seluruh umat Islam," tegas Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman, pagi ini.

"Tindakan nir-etika dan nir-adab yang dilakukan Ahok dan penasehat hukumnya itu sangat wajar memancing kemarahan seluruh umat Islam," sambungnya.

Lebih jauh dia menilai apa yang dilakukan Ahok tersebut semakin membuat suasana kebangsaan gaduh.

"Kegaduhan yang sudah ada saja belum reda, dan itu berawal dari ucapan sembrono seorang Ahok. Kesatuan bangsa ini telah terancam oleh ulah Ahok seorang," ucap Pedri, yang juga salah seorang pelapor kasus penistaan agama tersebut.

Dia menegaskan seorang pemimpin pada level manapun harus dilandasi oleh etika dan adab yang tinggi. Menurutnya, Ahok jauh dari itu, termasuk penasehat hukumnya.

"Mereka telah mencederai persidangan yang mulia dengan menekan dan mengancam saksi. Lalu mengumbarnya ke publik dengan sangat jumawa. Tujuannya tak lain untuk membangun opini bagi kepentingan politik jangka pendek yang haus kuasa. Jangan karena kepentingan jangka pendek, kita menggadaikan segalanya," demikian Pedri Kasman.

Gubernur DKI Jakarta Basuki nonaktif tersebut sendiri sudah meminta maaf, lewat sebuah video dan tulisan berjudul 'Klarifikasi dan Permohonan Maaf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada KH Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU'.

"Saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau, meskipun beliau dihadirkan kemarin oleh jaksa sebagai Ketua Umum MUI, saya mengakui beliau juga sesepuh NU. Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti," tulis Ahok.

Kiai Ma'ruf menerima permintaan maaf tersebut. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA