Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perlakuan Ahok terhadap Kiai Ma'ruf Contoh Buruk Bagi Pelajar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Minggu, 05 Februari 2017, 16:35 WIB
rmol news logo Perlakuan Terdakwa kasus penistaan agama Basuki T. Purnama dan penasihat hukumnya terhadap Ketua Umum MUI  Ma'ruf Amin pada sidang ke-8 Selasa lalu merupakan contoh buruk, yang tak boleh ditiru khususnya pelajar.

Perlakuan tidak etis bahkan hardikan kepada Kiai Ma'ruf Amin contoh bahwa Ahok dan timnya tak menghormati orang tua.

"Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai organisasi pelajar sangat menyayangkan hal tersebut. Karena hal tersebut memberikan contoh yang buruk bagi pelajar, yaitu tidak menghormati guru dan orang tua," jelas Ketua PP IPM, Muhammad Irsyad, dalam keterangannya (Minggu, 5/1).

Apalagi, dia menambahkan, Ahok dan tim penasehat hukumnya mengarahkan jalannya sidang kepada hal-hal di luar substansi kasus yang membelitnya. Karena itu, mereka menyayangkan sikap Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang seolah membiarkan hal tersebut.

"Kami meminta kepada penegak hukum untuk segera menyelesaikan proses hukum yang sedang berjalan. Agar tidak berlarut larut dan menimbulkan polemik baru yang akan membuat gaduh umat. Semoga majelus hakim segera menjatuhkan hukuman bagi Ahok sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya tanpa ada intervensi dari pihak manapun," ucapnya.

IPM juga meminta kepada pemerintah untuk tidak melindungi Ahok. Karena dalam amatan mereka, selama ini Pemerintah melindungi Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut.

"Kunjungan (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kapolda DKI Jakarta serta Pangdam Jaya ke rumah Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin sangat jelas menunjukkan indikasi keberpihakan pemerintah terhadap Ahok," tegasnya.

Menurutnya, kunjungan para pejabat tersebut setelah publik mengecam Ahok karena memperlakukan Kiai Ma'ruf tidak etis dalam sidang mengakibatkan buruknya citra pemerintah di mata masyarakat

"Semoga ke depan pemerintah bisa bersikap netral tanpa berpihak kepada siapapun yang mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat, bahkan mungkin akan mengakibatkan kegaduhan umat. Karena ini merupakan hal yang sangat sensitif bagi umat," tandasnya.

Ahok sendiri sudah minta maaf kepada Kiai Ma'ruf Amin. Permintaan maaf itu tertuang melalui pernyataan tertulis 'Klarifikasi dan Permohonan Maaf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada KH Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU'.

"Saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau, meskipun beliau dihadirkan kemarin oleh jaksa sebagai Ketua Umum MUI, saya mengakui beliau juga sesepuh NU. Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti," tulis Ahok.

Permintaan maaf Ahok tersebut diterima Kiai Ma'ruf. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA