Kendati begitu, ia mengatakan Golkar tidak akan menarik dukungan ke pasangan nomor urut 2 Ahok-Djarot.
"Kalau partai, rasanya tidak mungkin mengalihkan pilihan. Tapi kalau anggota, itu saya yakin perkembangannya semakin besar yang memilih non Ahok," beber Fahmi kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (9/11).
DPP Partai Golkar, dikatakannya akan tetap menghimbau para kadernya untuk tetap setia pada garis pilihan partai. Namun, keputusan terakhir tetap berada di tangan masing-masing kader Partai Golkar.
"Ketika pemilihan rahasia kan. Di dalam bilik suara siapa yang tahu kan," kata dia.
Di akhir komentarnya, Fahmi mengatakan, di zaman yang begitu bebas dan terbuka saat ini, tidak ada yang bisa menjamin seseorang untuk konsisten dalam menentukan pilihan, apalagi pilihan politik.
"Tapi pada zaman yang begini bebas dan terbuka, bisa ada yang mengatakan A tapi dilakukannya B, karena kan rahasia. Gak ada yang tau seseorang memilih A atau B atau C kan gak ada yang tau," tutupnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: