Desakan itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil ketika ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/11). Apalagi, orang sekaliber Presiden mempunyai badan dan unit kerja yang bisa menyampaikan info intelijen kepadanya.
"Presidenkan punya badan intelijen, sampaikan saja," desaknya.
Politisi PKS ini kemudian menganalogikan apa yang dilakukan Jokowi sama dengan "kenduri", dimana sama saja Jokowi melemparkan kucing saat orang-orang tengah makan bersama.
"Tapi kalau melempar, kayak kenduri, lagi enak-enak kita makan dilempar kucingkan kita lari semua. Sampaikanlah siapa aktor politik itu. Itu lebih terhormat, lebih gentlement, daripada hanya menyampaikan aktor politik, sangat umum sekali," sesalnya.
Nah, apabila tidak menyampaikan secara terbuka ke publik, dia menilai Jokowi telah berlaku tidak gentlement. Bukan hanya itu, hal itu juga dinilainya sebagai upaya penjerumusan Jokowi oleh bawahannya.
"Ga
gentlement dong. Sampaikan aja. Sehingga publik bisa tahu oh ini. Dan ga mungkin bawahannya sampaikan informasi yang ga benar, jadi kalau dia kasih info ga benar, lo jerumuskan Presiden dong. Jadi Presiden juga jangan mau dijerumuskan bawahannya soal informasi tadi itu. Kalau cuma menyampaikan aktor politik berartikan dia ragu (dengan info yang diterima)," tutupnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: