Ahok-Djarot Jadi Skenario Pertama PDIP, Begini Kronologisnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 17 September 2016, 09:34 WIB
Ahok-Djarot Jadi Skenario Pertama PDIP, Begini Kronologisnya
Ahok-Djarot
rmol news logo PDI Perjuangan akan membahas nama calon gubernur dan calon wakil gubernurnya di Pilkada Jakarta 2017 pada awal pekan depan.

Diharapkan, akan muncul kepastian paling lambat pada minggu depan.

"Sampai hari ini PDIP belum memutuskan siapa yang akan jadi calon diusung atau dijadikan cagub atau cawagub," tegas Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, dalam diskusi Sinema Politik Pilkada DKI di Cikini, Jakarta, Sabtu (17/9).

Yang menarik, Eriko mengungkapkan bahwa skenario mengusung petahana dalam hal ini Basuki Purnama (Ahok)-Djarot Saifl Hidayat menjadi skenario pertama yang dipertimbangkan.

"Tadinya kita punya tiga skenario. Pertama, calon dari hasil uji kelayakan yang ada enam nama bersama calon dari internal. Kedua, bisa usung calon sendiri dari internal dua-duanya. Dan ketiga, petahana," ungkapnya.

Namun, setelah datangnya Ahok ke DPP PDIP pada 17 Agustus lalu, terjadi perubahan karena Ahok menyatakan ingin diusung dan dicalonkan oleh PDIP. Saat itu Ahok diterima lengkap oleh DPP yang memakai seragam resmi.

"Beliau ingin mendaftar. Tetapi Ketua Umum (Megawati) mengatakan ini (Ahok) calon lama, dan tiap tahun dievaluasi. Jadi Ahok tidak usah mendaftar lagi, hanya harus ikuti mekanisme partai dan diserahkan kepada Sekjen," ujar Eriko.

"Maka itu, skenario ketiga jadi yang pertama. Skenario pertama adalah Ahok Djarot. Sekanrio kedua adalah kader-non kader. Dan skenario ketiga, kader kedua-duanya untuk Cagub dan Cawagub," lanjut dia. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA