Priyo: ICMI Terganggu Ulah Pemimpin Yang Melanggar Etika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 13 Desember 2015, 11:44 WIB
Priyo: ICMI Terganggu Ulah Pemimpin Yang Melanggar Etika
priyo budi santoso/net
rmol news logo Pemimpin-pemimpin bangsa mesti segera melaksanakan hijrah moral. Seruan ini berdasar kenyataan para elite politik dan pejabat negara yang semakin mudah melanggar etika.

"Hari ini adalah momentum untuk menyerukan kepada kepemimpinan bangsa kita untuk menyatakan hijrah moral," ujar Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang baru terpilih, Priyo Budi Santoso, di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Minggu (13/12).

Politisi Golkar ini mengaku mewakili para cendekiawan muslim yang prihatin terhadap karut-marut politik. Kekacauan itu terjadi akibat perilaku para pemimpin bangsa yang melanggar etika.

"Ini agak menggangu perasaan kita. ICMI organisasi cendekiawan muslim terbesar di Indonesia sedikit terganggu," sesalnya.

Seorang pemimpin harus memperteguh diri menggunakan moral, etika, dan nilai-nilai religius, serta menjunjung tinggi dan mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia. Jika tidak, maka negara akan menjadi runtuh.

"Kalau tidak ada suri tauladan mengenai etika sehari-hari, nyolong sini, nyolong sana, itu adalah tindakan-tindakan yang tidak patut dan harus dihentikan. ICMI menyerukan untuk hijrah moral," lanjut Priyo.

Dalam muktamar ke-VI ICMI, telah terpilih Prof. Dr. Jimlie Assiddiqie sebagai Ketua Umum yang didampingi enam orang wakil yaitu Ilham Habibie, Muhammad Nuh, Zulkifli Hasan, Priyo Budi Santoso, Heri Suhardiyanto, dan Hatta Rajasa. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA