Makanya, begitu mereka mendapat undangan dari Presiden Joko Widodo untuk makan siang di Istana Presiden, para tukang ojek yang tergabung dalam perusahaan jasa transportasi Go-Jek memantaafkanya dengan maksimal. Maksudnya, selain makan siang gratis, mereka juga bisa menyampaikan unek-unek kepada sang pemimpin.
Rafiq, Ketua Paguyuban Singa Tebet menjelaskan, undangan itu dia terima dari seorang teman bernama Udin yang berasal dari Menteng. Dia tidak tahu apa pekerjaan Udin, apakah ia "orang dalam" Istana atau bukan.
"Dia nanya ke kami, katanya mau diundang ketemu Bapak. Saya tidak tahu yang dimaksud Bapak itu siapa, ternyata Bapak Presiden," ucapnya sebelum masuk kompleks Istana Negara, Selasa (1/9).
‎Begitu tahu dipanggil presiden, Rafiq langsung mengumpulkan anggotanya. Dalam makan siang dengan presiden dia membawa 15 anggota.
"Ini suatu kehormatan bagi kami. Kami orang jalanan merasa dihargai," ucapnya.
‎Sembari makan siang, Rafiq mengaku akan menyampaikan unek-unek selama mengojek selama ini.
"Kami sampaikan keadaan yang kami alami, bagaima selalu terintimidasi legal atau tidak," ungkapnya.
Saat berita ini dilaporkan, makan siang bersama presiden dan para sopir angkutan umum sedang berlangsung. Sedangkan di luar Istana, ribuan buruh memulai demonstrasi terkait krisis ekonomi dan ancaman PHK massal.
[ald]
BERITA TERKAIT: