"KPK dalam tahun politik mencoba berperan sebagai
trigger agar pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik," kata Komisioner KPK Adnan Pandu Praja, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (31/8).
Adnan melanjutkan, pilkada serentak nantinya bakal menentukan wajah daerah selama lima tahun ke depan. Apakah daerah tersebut dapat keluar dari belenggu korupsi atau tidak.
"Pilkada kuncinya, apa pilkadanya koruptif? Kalau biaya kampanye besar, gaji mereka nantinya belum tentu cukup ganti," jelas dia.
KPK, kata dia, mengajak para
stakeholders, mulai dari KPU, Bawaslu, hingga masyarakat, untuk memastikan memastikan pilkada bersih. Melalui Program Pilkada Berintegritas 2015, lembaga antikorupsi nantinya mengadakan sosialisasi di sembilan provinsi dan dua kabupaten/kota.
"Semoga gerakan itu bertransformasi jadi gerakan besar," ucap dia.
Adnan berharap, dengan adanya kegiatan ini, pilkada dapat menghasilkan kepala daerah yang bebas dari korupsi.
"Kepala daerah yang terpilih semoga tak tertangkap KPK," harapnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: