Menlu Retno Minta Bebas Visa Schengen untuk WNI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 28 Agustus 2015, 09:56 WIB
Menlu Retno Minta Bebas Visa Schengen untuk WNI
rmol news logo Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi dan Menteri Luar Negeri, Lithuania Linas Antanas Linkevičius menandatangani tiga perjanjian untuk lebih meningkatkan hubungan kedua negara usai pertemuan bilateral di Jakarta, kemarin (Kamis, 27/8).

Ketiga perjanjian tersebut adalah Memorandum Saling Pengertian bidang Konsultasi Bilateral, Persetujuan Bebas Visa (PBV) Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas serta Kerjasama Ekonomi dan Teknik (KSET).

"Penandatanganan ini merupakan capaian penting dalam hubungan bilateral RI-Lithuania yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kerjasama kedua negara," kata Menlu Retno seperti dikutip dari rilis Plt Kasubdit Ekubang I Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kemenlu RI, Enjay Diana yang diterima redaksi, pagi ini (Jumat, 28/8).

Pada pertemuan bilateral, Menlu RI secara khusus meminta Lithuania untuk mendukung upaya memperoleh fasilitas bebas visa Schengen bagi WNI. Pembebasan visa Schengen diharapkan dapat terus mendorong people to people contact antara masyarakat Indonesia dan Lithuania, serta Eropa pada umumnya.

Selain itu, Menlu kedua negara sepakat untuk tingkatkan kerjasama di berbagai bidang, seperti renewable energy, pendidikan, teknologi telekomunikasi dan informasi serta aviasi.

Di bidang renewable energy, khususnya solar panel, perusahaan Lithuania telah mulai jajaki pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak di Indonesia untuk investasi di Indonesia.

Menlu RI dan Menlu Lithuania juga mendorong peningkatan kerjasama bidang pendidikan. Saat ini terdapat beberapa universitas di Indonesia yang menjalin kerjasama dengan universitas di Lithuania, seperti ITB dan Universitas Vyltautas Magnus dan Universitas Nusa Cendana di NTT dengan Universitas Kaunas.

"Kerjasama semacam ini tentunya perlu untuk terus dikembangkan," ujar Menlu Retno.

Melalui pendidikan, Indonesia ingin memanfaatkan keunggulan Lithuania di bidang industri teknologi komunikasi dan informasi untuk dorong kerjasama peningkatan kapasitas dan kerjasama pendidikan bidang life science, bioteknologi dan juga teknologi informasi dan komunikasi.

Menlu kedua negara juga membahas peluang-peluang peningkatan kerjasama bidang aviasi atau penerbangan pada bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Kerjasama ini diharapkan dapat membantu mendorong upaya-upaya Indonesia untuk keluar dari daftar larangan terbang Uni Eropa.

Menlu Lithuania berada di Jakarta dalam rangka kunjungan resmi selama tiga hari, 26-28 Agustus 2015. Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertama kalinya bagi Menlu Lithuania sepanjang 23 tahun hubungan bilateral Lithuania-Indonesia.

Hubungan bilateral Indonesia dan Lithuania terjalin sejak tahun 1993. Indonesia menargetkan peningkatan ekspor ke Lithuania hingga 55,7 juta dolar pada tahun 2019, meningkat dari USD 24,65 juta di tahun 2014. Peningkatan ekspor tersebut diharapkan dapat didukung oleh menigkatnya ekspor beberapa produk unggulan Indonesia seperti CPO, kopi, technically specified natural rubber (TSNR), produk dari tembakau dan furniture. Nilai perdagangan RI-Lithuania tahun 2014 tercatat 33,35 juta dolar AS, dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 15,95 juta dolar AS.[wid]



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA