"Fraksi PKS tidak mempermasalahkan jika pembangunan gedung DPR ditunda, jika kondisi ekonomi makin sulit," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/8).
Menurutnya, indikasi penolakan pemerintah menggelontorkan dana untuk mega proyek DPR harus diimbangi dengan keseriusan mengatasi masalah yang sangat urgent. Seperti mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah, meningkatkan daya beli masyarakat, dan meningkatkan perekonomian nasional.
"Dengan cara yang tepat sasaran, fokus, dan tidak cari popularitas terus," beber Jazuli.
Dia menjelaskan, penyaluran yang tidak tepat sasaran hanya akan membuang-buang anggaran negara. Sebagaimana dialokasikan mencapai Rp 2000 triliun di RAPBN 2016.
"Contoh, ada anggaran untuk menyuntik BUMN jumlahnya puluhan triliun di 2015 ini. Coba kita perhatikan apa efeknya yang terasa oleh rakyat," ungkap Jazuli.
Karena itu, Fraksi PKS dapat memahami penolakan Presiden Joko Widodo menyetujui pembangunan mega proyek DPR, jika memang terdapat kesulitan keuangan yang sedang dialami pemerintah.
"Tapi jangan sampai ketika bicara gedung DPR yang puluhan triliun semua pihak sinis memandangnya, sementara pemerintah menghabiskan ribuan triliun juga tidak jelas efeknya buat rakyat. Ini yang harus kita sama-sama kawal," tegas Jazuli.
[dem]
BERITA TERKAIT: