Melemahnya Rupiah Pukul Daya Beli Masyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 26 Agustus 2015, 09:39 WIB
Melemahnya Rupiah Pukul Daya Beli Masyarakat
ilustrasi/net
rmol news logo Nilai tukar mata uang rupiah anjlok seiring terdevaluasinya mata uang Tiongkok, Remimbi Yuan sebesar lebih dari 2 persen. Tidak hanya mata uang Indonesia yang melemah hingga menembus angka Rp 14.000 per dolar AS, nilai mata tukar mata uang negara Asia lainnya pun juga turut melemah.

Begitu kata pengamat ekonomi dari Perkumpulan Prakarsa, Setyo Budiantoro saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/8).

"Faktor Yuan yang baru-baru ini devaluasi sebesar lebih dari 2 persen, memang melemahkan beberapa mata uang Asia," ujarnya.

Meski begitu ia mewanti-wanti agar pemerintah tetap bisa meyakinkan pasar bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih dalam keadaan yang kuat.

Sementara di satu sisi, anjloknya nilai tukar rupiah telah menyebabkan harga kebutuhan pokok masyarakat yang diperoleh dari hasil diimpor mulai melambung tinggi.

"Kalau ke masyarakat, terutama barang-barang yang impor komponennya cukup tinggi ya jelas harga akan naik," sambungnya.

"Melemahnya rupiah memang memukul daya beli masyarakat," tandasnya.[ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA