Lebih Realistik Jika Aburizal dan Agung Berbuat Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 15 Juni 2015, 15:26 WIB
rmol news logo Wacana memerjerkan kepengurusan dari dua kubu di tubuh Partai Golkar sebagaimana dilontarkan pengamat politik, Siti Zuhro baru-baru ini dipandang tidak realistik.

"Tidak memungkinkan walaupun dalam politik apapun bisa, ini kan soal kemauan saja," tegas Jurubicara Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL di bilangan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (15/6).

Andi menekankan, konflik hari ini sudah zero sum game, satu pihak dengan pihak lainnya dalam perseteruan di tubuh Golkar sudah saling menihilkan.

"Di situ problemnya, apa saja bisa, mau sharing power, mau satu bulan Agung dulu memimpin, bulan depan giliran Aburizal Bakrie tapi itu menjadi tidak realistis kalau mentalitas para elit di dua kubu ini semangatnya bukan memperbaiki partai lagi, tapi unjuk kekuatan," kritiknya.

Meski ia berpikir tentunya baik Agung maupun Aburizal menyadari betul tindakan mereka sudah memperburuk citra dan eksistensi Partai Golkar.

"Usulan saya dua-duanya mundur dan sepakat melaksanakan Munas bersama dengan kepanitian bersama, itu lebih realistik," tukasnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA