Gajah Mati Meninggalkan Gading, SBY Lengser Mewariskan Apa?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 03 Oktober 2014, 10:09 WIB
Gajah Mati Meninggalkan Gading, SBY Lengser Mewariskan Apa?
presiden SBY/net
rmol news logo . Peribahasa "harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama" sudah sangat familiar di tengah-tengah masyarakat. Peribahasa ini memiliki makna, orang yang baik budi dan tingkah lakunya, meski dia sudah meninggal namanya tetap dikenang.

Lalu apa nanti yang akan diwariskan Presiden SBY setelah memimpin Indonesia selama 10 tahun.

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mengatakan, sebelum lengser dari kursi presiden, SBY harus memastikan demokrasi yang sehat.

"Pak @SBYudhoyono, gajah mati meninggalkan gading, SBY lengser mewariskan apa? Harus anda pastikan: demokrasi yang sehat dan pemilihan langsung," kata dia lewat akun @sy_haris, Jumat (3/10).

SBY juga, kata Haris, harus meninggalkan nama baik sebagai pengawal demokrasi.

"Pak @SBYudhoyono, harimau mati meninggalkan belang, SBY lengser (seharusnya) meninggalkan nama baik sebagai pengawal demokrasi kita," ungkapnya.

Sebalumnya, Syamsuddin Haris mengapresiasi langkah Presiden SBY mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) terkait pemilihan kepala daerah. (Baca: Meski Terlambat, Langkah SBY Keluarkan Perppu Perlu Diapresiasi). [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA