Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute, Hanta Yudha, mengatakan, tingkat kepuasan publik pada Roy relatif tinggi dibanding menteri lainnya meski persentasenya kecil 21,63 persen. Tingkat ketidakpuasan terhadap Menpora ini juga lebih tinggi yaitu sekitar 30 persen.
Apresiasi publik terhadap Kemenpora di bawah komando Roy Suryo terasa lebih tinggi karena beberapa prestasi dunia olahraga, seperti kebangkitan cabang sepak bola, bulutangkis dan karate. Penyelenggaraan Islamic Solidarity Games pun cukup sukses dengan Indonesia sebagai juara umumnya.
"Di tangan Roy, konflik PSSI juga dapat diakhiri. Jadi, wajar kalau tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Menpora cukup baik," kata pengamat politik dari Point Indonesia, Karel Susetyo, di kesempatan terpisah (Senin, 21/10).
Tapi dia menyayangkan, keberhasilan tersebut tidak diikuti dengan prestasi pembinaan pemuda. Masalah terkait kepemudaan banyak yang terbengkalai. Yang paling mengkhawatirkan adalah konflik internal Komite Nasional Pemuda Indonesia. Sampai sekarang konflik tersebut masih jadi pekerjaan rumah bagi Kemenpora.
Belum lagi, masalah-masalah sosial yang terkait dengan kepemudaan semacam tawuran pelajar, geng motor, dan wabah narkoba. Menurut Karel, Kementerian Pemuda dan Olahraga harus bekerja sama dengan kementerian lainnya.
"Tapi tetap saja Kemenpora yang harus menjadi avant garde atau garda depan," tandasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: