Kejadian longsor berlokasi di sekitar jalan masuk ke terowongan area Big Gossan Mil 74. Kemungkinan besar evakuasi dapat dilakukan pada sisi lorong lainnya.
Dari data yang berhasil dihimpun Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, longsor terjadi ketika aktivitas tambang berjalan seperti biasanya. Sekitar 32 pekerja yang berada di bawah tanah terjebak dan tidak bisa keluar dari areal tambang di bawah tanah.
"Kondisi saat ini, lima korban telah berhasil dievakuasi namun masih belum dapat dikonfirmasi status korban evakuasi tersebut," terangnya kepada wartawan beberapa saat lalu.
Sekarang masih dilakukan upaya evakuasi terhadap para pekerja yang terjebak. Pihak terkait pun belum mendapat informasi secara detail terkait kronologi longsor di Freeport itu.
Tim Emergency Response Group (ERG) PT Freeport Indonesia dan tenaga bantuan petugas medis Rumah Sakit SOS Tembagapura, karyawan Security and Risk Manajement (SRM) beserta sejumlah anggota polisi dari Polsek Tembagapura telah siaga dan melakukan upaya evakuasi di lokasi kejadian.
Sementara, BPBD Papua telah melakukan koordinasi dengan PT Freeport Indonesia dan pendataan masih dilakukan.
[ald]
BERITA TERKAIT: