"Ini merupakan keputusan politik yang sangat revolusioner diambil SBY yang selama ini dikenal sebagai politisi soft diplomacy," kata dia kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu, Sabtu (9/2) dini hari.
Mubarok berprasangka baik terhadap keputusan politik mengenai cara penyelamatan partai tersebut. Dia yakin jika betul-betul dijalankan maka akan bisa mengembalikan Partai Demokrat ke fitrahnya seperti tahun 2001 ketika partai didirikan.
"Tapi kalau tidak jalan jadi blunder," katanya.
Mudah saja, kata dia, menilai apakah opsi-opsi tersebut di lapangan berjalan atau tidak.
"Kalau besok Anas tersangka berarti berjalan," demikian Mubarok.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: