Tidak ada prestasi yang luar biasa yang ditorehkan Abraham Samad di tahun pertamanya memimpin KPK. Alih-alih itu, pemberantasan korupsi yang dilakukan cenderung mengalami kemunduran.
"Hingga saat ini Abraham Samad tidak berani masuk ke akar persoalan sebuah kasus. Koruptor-koruptor yang ditangkap hanya pejabat kelas teri, bukan pucuk pimpinannya," kata Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (5/11).
Dia mencontohkan, dalam megaskandal danatalangan Bank Century Rp 6,7 triliun KPK hanya berani menetapkan Siti Fadjriah dan Budi Mulya sebagai tersangka sementara bos keduanya di Bank Indonesia, Boediono, tidak dijerat. Publik tentu sudah tahu Boediono ikut terlibat dalam kasus Century sebagaimana diputuskan oleh paripurna DPR.
Proses penyidikan kasus Hambalang juga dilakukan hanya berputar-putar saja. Ratusan saksi telah diperiksa, nasib Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng dikatakan tinggal menghitung hari tapi sampai saat ini tidak ada kejelasan. Dari ratusan saksi dan penyitaan di beberapa tempat yang dilakukan, KPK hanya bisa menetapkan Deddy Kusdinar, mantan kabiro keuangan dan rumah tangga Kemenpora, sebagai tersangka.
"Pimpinan KPK bermental cemen. Sebagai lembaga dengan kewenangan superbody, mestinya prestasinya juga luar biasa. Tapi ternyata Abraham tidak mampu menyentuh lingkaran istana atau kekuasaan," imbuhnya.
Bagi dia, penahanan Jenderal Djoko Susilo juga hal yang biasa-biasa saja. Sejauh ini tak ada indikasi KPK bakal menjerat atasan mantan Kakorlantas Polri itu misalnya Kapolri.
"Rapor prestasi Abraham setahun ini merah," demikian Masinton.
Abraham Samad terpilih sebagai ketua KPK pada 2 Desember 2011 lalu. Bersama tiga pimpinan KPK lainnya yaitu Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja dan Zulkarnaen, Abraham kemudian dilantik secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dua pekan kemudian. [dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: