Abraham Samad Mempertegas Pendahulunya, Melindungi Boediono dan Sri Mulyani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 21 November 2012, 13:54 WIB
Abraham Samad Mempertegas Pendahulunya, Melindungi Boediono dan Sri Mulyani
ilustrasi
rmol news logo Banyak kalangan kecewa karena KPK hanya berani menetapkan Budi Mulya dan Siti Chalimah Fadjriah sebagai tersangka dalam megaskandal Century senilai Rp 6,7 triliun.

Sementara Boediono, yang disebut-sebut sebagai pihak yang dianggap paling bertanggung jawab, malah tidak disentuh dan justru diberi status terhormat sebagai warga negara istimewa.

Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu, yang getol memantau dan mengkritisi skandal Century sejak awal-awal muncul, tidak anah dengan sikap ogah-ogahan KPK membongkar kasus yang juga melibatknan Sri Mulyani ini.

"Sejak awal terbongkarnya kasus skandal korupsi Bank Century, KPK tidak menampakkan keseriusannya," kata dia kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (21/11).

Tidak aneh juga kalau sekarang KPK menyebut-nyebut warga istimewa. Pada tahun 2010 KPK sudah mengistimewakan pemeriksaan terhadap Boediono dan Sri Mulyani, dimana KPK mendatangi keduanya di kantor Wakil Presdien dan Menteri Keuangan.

"Ketika Abraham Samad pimpinan KPK saat ini tidak mau memeriksa Boediono dengan alasan sebagai warga negara istimewa, maka KPK saat ini mempertegas sikap terdahulu mereka melindungi Boediono dan Sri Mulyani," tandas Masinton. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA