Ikatan Wartawan Online (IWO) kembali mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) jurnalistik. Kali ini Diklat diikuti 30 wartawan majalah Bisnis Global, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan menlakukan kerja-kerja jurnalistik lainnya."Dalam setiap penulisan berita, seorang wartawan harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. Dalam penulisan berita, wartawan tidak boleh berpihak kepada siapapun, berita harus berimbang," ujar Ketua Umum IWO, Budi Candra, di sela-sela pelatihan, Sabtu (17/11).
Dia menegaskan, Diklat yang diadakan selama dua hari mulai Sabtu hingga Minggu (17-18) November 2012 di Hotel Pitagiri, Jakarta Barat, ini dapat menguatkan pentingnya tugas-tugas jurnalistik sebelum terjun melaksanakan tugasnya. Seorang wartawan perlu dilatih bagaimana membuat berita yang baik dan benar dengan berpedoman kepada UU No 40/1999 tentang Pers.
"Jadi media jangan hanya sebagai kontrol sosial semata, tapi juga sebagai pendidikan dan hiburan," ujarnya.
Penanggungjawab Redaksi majalah Business Review, Kormensius Barus, yang juga hadir sebagai narasumber, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Diklat yang merupakan hasil kerjasama IWO dengan majalah Bisnis Global ini. Dia menyarankan kegiatan-kegiatan seperti ini dimasyarakatakan oleh IWO.
Penanggungjawab Bisnis Global, Nahyan Sutisna menceritakan ihwal medianya yang menjalankan model baru dimana memadukan majalah berbentuk cetak terbit bulanan ke dalam bentuk online. "Semoga perubahan model yang tadinya hanya majalah terbitan bulanan menjadi terbit di dunia online bisa menambah kenyamanan dari para pembaca," imbuhnya.
Sebelumnya, dengan tujuan yang sama IWO telah mengadakan Diklat terhadap wartawan media online penaone.com. Dalam acara yang dilakukan akhir bulan Oktober di Taman Mini Indonsesia Indah (TMII) Jakarta ini 25 wartawan ambil bagian menjadi peserta. [dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: