Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Alkomlek TNI Berperan Besar Dalam Penanganan KLB Asmat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 07 Februari 2018, 20:53 WIB
Alkomlek TNI Berperan Besar Dalam Penanganan KLB Asmat
Satkomlek TNI/Puspen TNI
rmol news logo Gelar alat komunikasi dan elektronik (Alkomlek) TNI di Posko Satgaskes TNI telah membuka jalur komunikasi yang terhubung dengan seluruh distrik di Kabupaten Asmat, Papua.

Hal ini sangat membantu para dokter yang bertugas dalam pemantauan pemulihan warga yang sakit pasca wabah campak dan gizi buruk.
 
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan, dan para Asisten Panglima TNI saat melakukan video conference, di Pusdalops Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (7/2). Video conference terhubung dengan tiga tempat yang berbeda.

Pertama, terhubung dengan Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, di Puskes TNI. Lalu, terhubung dengan Kepala RSPAD Mayjen TNI Dr. dr Terawan Agus Putranto, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Juga terhubung dengan Kasrem 174/ATW selaku Wadansatgaskes TNI Kolonel Kav Ketut Adi Suasta Putra didampingi Dantimkes Satgaskes TNI Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi, dan Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo, di Posko Satgaskes TNI Asmat Papua.
 
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pelaksanaan video conference tersebut untuk memonitor perkembangan Satgas Kesehatan TNI yang sedang bertugas di Asmat. 

Selain itu, pemasangan dan gelar alat komunikasi telah membantu para dokter dalam pelaksanaan telemedicine, teleconference, teleradiologi dan telesurgery.
 
Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Satkomlek TNI karena telah bekerja secara profesional dan mampu membuka jalur komunikasi antar wilayah di seluruh Asmat. Sehingga, komunikasi secara langsung dengan jajaran Pusdalops Mabes TNI, Puskes TNI dan RSPAD dapat dilakukan.

"Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh prajurit TNI yang telah mampu bekerja dengan baik, cepat dan tepat serta terukur terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di Asmat, sehingga penderita campak dan gizi buruk dapat segera ditangani dengan baik," ujarnya.
 
Dengan adanya jalur komunikasi yang baik, Satgaskes TNI telah berhasil mengobati lebih dari 600 pasien campak dan gizi buruk, serta memberikan vaksin kepada lebih dari 14.000 masyarakat yang tersebar di 224 kampung di Asmat, Papua.

Panglima TNI juga mengingatkan seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI di Asmat Papua untuk selalu menjaga kesehatan diri agar selalu tampil prima. Apalagi, daerah Papua merupakan daerah endemik malaria.

"Saya memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI yang bertugas di Asmat Papua. Saya kira hal ini merupakan suatu kemajuan dan solusi yang baik terhadap penanganan masalah, dan dapat dijadikan role model untuk Satgas TNI ke depan," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA