Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pangdam Cenderawasih Dan Kapolda Papua Periksa Keadaan Pengungsi Di Timika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 21 November 2017, 15:49 WIB
Pangdam Cenderawasih Dan Kapolda Papua Periksa Keadaan Pengungsi Di Timika
Mayjen TNI George E. Supit
rmol news logo Pengungsi dari Kampung Banti dan Kimbeli yang sudah dibebaskan dari penyanderaan hari Jumat lalu (17/11), berhasil dievakuasi seluruhnya ke kota Timika.

Evakuasi itu dilakukan atas permintaan masyarakat dan demi keamanan masyarakat sipil di Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Dinas Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, beberapa saat lalu.

Para pengungsi yang berjumlah 806 orang seluruhnya sudah sampai di lokasi pengungsian sementara, yaitu di gedung Eme Neme Yauware yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah.

Untuk mengetahui kondisi pengungsi dan lokasi pengungsian, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George E. Supit dan Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, melaksanakan peninjauan langsung hari ini (Selasa, 21/11).

Dalam kesempatan ini, Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua meninjau para pengungsi yang terbagi di beberapa tenda serta di dalam gedung Eme Neme Yauware. Ketua Persit KCK PD XVII/Cenderawasih, Sandra Supit, juga berbincang-bincang langsung dengan pengungsi untuk menanyakan fasilitas kesehatan yang sudah tersedia.

Pangdam dan Kapolda pun menyempatkan diri untuk berfoto bersama dan memberikan bingkisan berupa makanan ringan untuk anak-anak yang ada di pengungsian. Kegiatan Pangdam dan Kapolda dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke dapur lapangan yang disiapkan untuk para pengungsi. Tetapi, karena kesiapannya masih belum maksimal, Pangdam memerintahkan Komandan Kodim untuk membantu Pemda setempat.

"Pemda Mimika sudah mempersiapkan lokasi pengungsian dengan sarana dan prasarananya. Jika tidak, maka akan menimbulkan permasalahan baru. Dapur lapangan masih mengalami kendala, oleh sebab itu Kodim akan mendukung dapur lapangan yang bisa memasak untuk 500 hingga 1000 orang," ujar Pangdam.

"Situasi di Tembagapura sendiri masih dalam penanganan TNI-Polri dan kami berharap teman-teman yang berada di hutan (kelompok penyandera bersenjata) bisa segera sadar serta segera menghentikan aksinya," tutup Pangdam. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA