"Apa pun persoalan yang masih melilit TNI, baik soliditas, profesionalisme, kesejahteraan, reformasi peradilan militer, penanganan bisnis tentara, akuntabilitas anggaran, dan ketundukkan pada supremasi sipil harus diselesaikan," jelas dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/11).
Dia pun meminta Presiden agar menjadikan pergantian Panglima kali ini sebagai momentum penataan secara utuh organisasi dan kepemimpinan TNI.
"Jokowi harus memastikan calon pengganti Gatot Nurmantyo adalah sosok yang aware dengan segala tantangan yang akan dihadapi TNI," terang Hendardi.
"Kepemimpinan baru haruslah sosok yang terbuka, reformis, dan satu padu dalam langkah dan perbuatan dengan Presiden Jokowi sebagai Panglima Tertinggi TNI,†katanya.
[sam]
BERITA TERKAIT: