Melainkan, TNI memiliki kekhawatiran akan terjadinya perang yang melibatkan senjata biologis yang mampu memusnahkan populasi sebuah negara.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjen TNI Dr. Ben Yura Rimba, saat konferensi pers di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/10). Jumpa pers itu bertujuan untuk menjelaskan kepada wartawan soal tujuan penyelenggaraan acara Top Table Exercise Global Health Security, yang akan digelar besok di Jakarta.
"Kekhawatiran kita di sini bukan kepada pandemik yang mewabah secara natural, tetapi kita bisa bayangkan jika itu adalah buatan yang digunakan sebagai senjata biologis. Itu yang menjadi kekhawatiran TNI," kata Kapuskes.
Ben mengatakan, dampak yang ditimbulkan senjata biologis tidak hanya pada aspek kehidupan atau berkaitan dengan nyawa manusia, tetapi juga melebar pada perekonomian suatu negara jika tidak bisa menangani wabah tersebut.
"Maka pasti ada peringatan dari dunia internasional, untuk mengimbau warganya tidak datang, dihentikannya aktivitas ekspor dan impor ke negara yang terkena dampak, sehingga menimbulkan keresahan masyarakat. Ini luar biasa," tekan Ben.
[ald]
BERITA TERKAIT: