Hari ini, rombongan anggota Komisi I DPR turun langsung ke beberapa lokasi di mana terjadi penganiayaan terhadap masyarakat, termasuk Masjid Al Hasanah. Di tempat ibadah ini sejumlah prajurit TNI AU terekam CCTV melakukan perusakan dan melakukan kekerasan kepada pengurus masjid.
Anggota komisi I yang terlihat hadir dalam kunjungan tersebut yakni Meutiya Hafid (Golkar), Effendi Simbolon (PDI Perjuangan), Alimin Abdullah (PAN), Budi Youyasri (PAN), Syarif Hasan (Demokrat), Saiful Bahri Anshori (PKB), Zainuddin Amali (Golkar), M Arif Suditomo (Hanura), Martin Hutabarat (Gerindra), Marinus Gea (PDI Perjuangan), Irine Y. Roba Putri (PDI Perjuangan), Kartika Yudhisti (PPP) dan Sukamta (PKS).
"Kami datang untuk mengkroscek yang sebetulnya terjadi dari orangnya.
Selama ini informasi yang kami terima sudah banyak melalui media, internet maupun laporan lain yang masuk kepada kami," kata Meutiya Hafid kepada wartawan di lokasi, dikutip dari
MedanBagus.com.Meutiya menjelaskan, hasil kunjungan kerja mereka ke Sari Rejo akan menjadi dasar bagi DPR untuk mendesak pimpinan tertinggi TNI AU agar segera memproses dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya.
Meutiya tegaskan, DPR memiliki kewenangan untuk mendorong proses hukum yang adil dalam kasus tersebut.
"Kalau sudah terbukti melakukan pelanggaran, maka harus ada sanksi. Sanksi tidak dari DPR, namun Komisi I bisa menekan Panglima TNI agar memberi sanksi tegas sampai pencopotan, misalnya," ujarnya.
Selain meninjau sejumlah fasilitas yang dirusak anggota TNI AU, rombongan anggota Komisi I DPR juga berdialog dengan masyarakat yang menjadi korban penganiayaan.
Dalam kesempatan tersebut warga juga memperlihatkan bukti kendaraan-kendaraan mereka yang dirusak aparat saat terjadinya bentrokan terkait sengketa tanah tersebut.
[ald]
BERITA TERKAIT: