Wakil Koordinator (KontraS) Puri Kencana Putri mengharapkan pemerintah netral dalam menangani pengungsi eks anggota Gafatar.
Menurutnya, tindakan pemerintah yang menjustifikasi pengikut Gafatar membuat masyarakat semakin cemas sehingga menjadikan para pengungsinya dianggap ancaman.
"Akan sangat mengerikan apabila negara menyederhanakan situasi anomali sosial dengan cap atau stigma sesat," kata Puri saat diskusi bertajuk "Astaga Gafatar..." di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1)
Puri menjelaskan, sebagai negara demokratis, semestinya pemerintah tidak langsung memvonis sebuah kepercayaan adalah aliran sesat. Hal inilah yang mengakibatkan konflik sosial antara pengikut Gafatar dengan masyarakat di Kalimantan Barat terjadi. Bahkan lanjut Puri negara terkesan membiarkan konflik sosial tersebut.
"Negara harus berdiri kukuh apalagi ada kelompok sosial yang merasa terancam," ujarnya
.[wid]