"Tekanan di pencegahan. Jangan sampai kejadian baru kita selesaikan. Tapi pencegahan yang paling baik," jelas Presiden usai memberikan pengarahan kepada peserta Rapim TNI-Polri tahun 2015 di Auditorium STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/3).
Artinnya, lanjut Jokowi, dari sisi intelejen dan pencarian data-data yang ada di lapangan, harus betul-betul akurat. Segala gerak-gerik dan potensi teror harus dicegah.
"Sehingga jangan sampai (terorisnya) sudah bergerak atau sudah melakukan sesuatu, baru kita bertindak. Ini memang penekanan di pencegahan," imbuhnya.
Menurut Jokowi, dalam Rapim itu dia juga menyampaikan ke TNI-Polri mengenai tantangan yang harus dihadapi, baik yang berkaitan dengan politik, keamanan, maupun yang berkaitan dengan ekonomi. Jokowi memerintahkan TNI-Polri bisa menjaga stabilitas keamanan.
"Stabilitas keamanan harus betul-betul kita jaga, agar target-target ekonomi, target pertumbuhan ekonomi, pembangunan-pembangunan infrastruktur yang ingin kita lakukan betul-betul dikawal. Dan nantinya target-target yang ada bisa dicapai," tandasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: