Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hemat Waktu, Densus 88 Diminta Gunakan Pendeteksi Tubuh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 02 Januari 2014, 21:59 WIB
Hemat Waktu, Densus 88 Diminta Gunakan Pendeteksi Tubuh
densus 88/net
rmol news logo Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berharap Densus 88 Anti Teror menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh saat mengungkap keberadaan terduga teroris. Agar tidak banyak waktu terbuang seperti penggerebekan di Ciputat Tangsel kemarin yang sampai 10 jam.

"Jadi, menggunakan pendeteksi suhu tubuh, kemudian dibidik, tidak perlu sampai 10 jam untuk melumpuhkan. Setidaknya ini bisa jadi pelajaran," kata anggota Kompolnas Adrianus Meliala usai meninjau jenazah terduga teroris di RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Kamis malam (2/1).

Menurutnya, Kompolnas ingin memastikan apakah jenazah terduga teroris tewas secara wajar dalam peristiwa baku. Apakah kontak senjata antara terduga teroris dengan polisi berlangsung secara terbuka atau para terduga teroris sengaja dibunuh meskipun sudah tak berdaya.

"Penggerebekan tidak pernah ideal, situasi, waktu tempat, mereka adalah orang berani mati dan mematikan juga. Lokasi tersebut dengan tiga tingkat bisa di mana saja si pelaku berada," tambah Adrianus.

Dia menambahkan, seharusnya pejabat Polri sudah melakukan deteksi dini untuk pengamanan Natal dan pergantian tahun sejak awal Desember. Terlebih, dalam penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di Jalan KH Dewantoro, RT 04/07 Kampung Sawah Ciputat melukai satu anggota Polri yang tertembak kakinya.

Kompolnas akan kembali ke RS Polri Soekanto setelah ada pengumuman hasil identifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terhadap enam jenazah terduga teroris tersebut. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA