"Kelompok ini antara lain yang diperkirakan akan melakukan aksi di Hari Natal dan tahun baru. Kita waspadai agar mereka tak sempat lakukan aksi," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/12).
Dia menjelaskan, tersangka berinisial RI alias A ditangkap di daerah Lamongan, dan tersangka AB ditangkap di Kaliabang Nangka, Bekasi Utara pada 15 Desember kemarin. Sedangkan tersangka Fahri alias Agus ditangkap lebih dulu pada 11 Desember.
RI alias A terlibat dalam suplai senjata api untuk kegiatan fa'i bagi kelompok Abu Omar yang mempunyai turunan lagi yakni kelompok Kodrat dan Abu Roban. RI juga terlibat berbagai aksi perampokan toko emas, terakhir perampokan toko emas di Tambora, Jakbar. Tersangka AB merupakan bagian dari kelompok Ahong, dia mendapat bagian dari hasil perampokan toko emas di Tambora.
Sementara, tersangka Fahri alias Agus terkait dengan Muhammad Thoriq dan bom Beji Depok. Dia menjadi penyuplai untuk aksi teror bom Beji dan tempat perakitan bom di Bojong Gede.
"Ini upaya mengungkap kelompok-kelompok mereka, termasuk penembakan anggota Polri di Pamulang," kata Boy.
Dia menambahkan, tim Densus 88 kini masih terus mengupayakan penangkapan terhadap beberapa anggota kelompok teror yang berkembang.
"Ini merupakan pengembangan dari kelompok Kodrat. Untuk keterlibatan penembak polisi, diduga kuat juga dilakukan kelompok Kodrat. Kelompok dia yang juga terkait dalam penembakan polisi di Pondok Aren," jelas Boy.
[rus]
BERITA TERKAIT: