"Kita memiliki daerah luas, 17 ribu pulau lebih dengan perairan. Memasuki usia 63, sudah seharusnya manfaatkan momentum untuk evaluasi dan introspeksi Polairud," katanya usai menghadiri peringatan ulang tahun di Mako Dit Polairud, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (2/12).
Menurut Sutarman, kondisi geografis Indonesia yang dua pertiganya terdiri dari perairan merupakan pintu masuk yang besar bagi orang asing. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Dit Polairud untuk melakukan pengawasan.
"Butuh pengawasan komprehensif sebagai pintu masuk yang besar dan banyak pelabuhan ilegal. Tantangan diantaranya menghadapi masalah imigran gelap ini semua harus dijaga baik agar tidak menjadi tujuan atau transit," jelasnya.
Karena itu, tambah Sutarman, ke depan pihaknya juga bekerjasama dengan Kepolisian Australia dan Selandia Baru untuk mengatasi masuknya imigran gelap ke Indonesia.
[rus]
BERITA TERKAIT: