Dalam seri balapan yang berlangsung Senin dinihari 14 April 2025 itu, Martinator terjatuh pada lap ke-14 di tikungan 12. Ia bahkan nyaris dilindas Fabio Di Giannantonio.
Sempat berusaha bangkit, tapi Martin tetap terbungkuk dan terlihat kesakitan. Ia sampai harus dibantu marshal untuk berdiri dan berjalan meninggalkan trek.
Martin pun langsung menjalani pemeriksaan usai
crash di MotoGP Qatar 2025. Direktur Medis MotoGP, dr. Angel Charte, bahkan turun tangan memeriksa kondisi sang rider Aprilia itu.
"Setelah menyelesaikan balapan, saya pergi ke pusat medis dan melihat gambar pertama dari tes. Kami melihat cedera paru-paru dengan trauma dada yang signifikan, gelembung udara dengan hemopneumothorax di sisi kanan," tutur dr. Charte, dikutip
Mundo Deportivo, Rabu 16 April 2025.
Setelah menjalani pemeriksaan mendetail, Martin dipastikan mengalami cedera parah di bagian dalam organnya. Sebanyak 11 tulang rusuk Martin patah, sehingga ia dipastikan tidak akan kembali ke sirkuit dalam waktu cepat.
"Sulit untuk menjawabnya (kapan comeback). Jorge Martin mengalami cedera organ yang serius hingga harus dipasang selang dada di rumah sakit. Apa yang perlu diselesaikan adalah paru-parunya untuk dapat mengembang kembali," ungkap dr. Charte.
"Ini rumit baginya karena, dengan 11 patah tulang, tidak mudah untuk pulih. Ia akan dirawat di rumah sakit setidaknya selama delapan hingga sepuluh hari. Setelah itu, kami akan memindahkannya ke rumah sakit saya," imbuhnya.
Cedera kali ini menambah nasib buruk Jorge Martin sejak awal MotoGP 2025. Sebelumnya Martin sudah absen dalam tiga seri balapan awal akibat cedera pergelangan tangan di sesi pramusim. Kini, Martin bakal kembali menepi, dengan rentang waktu yang bisa jadi akan lebih lama.
BERITA TERKAIT: