Senayan Smash mempertandingkan 5 kategori, yakni Non-ASN, Ganda Putra Profesional, Ganda Campuran Umum, serta Eksekutif anggota DPR dengan para mitra kerja. Diikuti oleh sekitar 294 peserta dari berbagai kalangan, dari mulai anggota MPR dan DPR bersama mitra kerja, ASN, tenaga ahli, security, office boy, atlet Pelatnas, serta berbagai kalangan masyarakat umum pecinta olahraga bulutangkis.
Turnamen ini digelar sebagai bagian dari memasyarakatkan serta meningkatkan prestasi bulutangkis yang merupakan cabang olahraga kebanggaan masyarakat Indonesia. Sekaligus cabang olahraga penyumbang medali dalam Olimpiade.
"Tahun depan, event ini akan kita tingkatkan menjadi 'Parlement Open', sehingga cakupan pesertanya bisa lebih luas. Terlebih lapangan bulutangkis Indoor di Area Sport Center DPR RI Senayan sudah memenuhi standar yang ditentukan Federasi Dunia Badminton atau Badminton World Federation (BWF). Sehingga sangat layak dipakai untuk latihan maupun menyelenggarakan kejuaraan bagi para atlet nasional dan internasional, serta berbagai kalangan pecinta bulutangkis," ujar Bamsoet melalui keterangannya, Rabu (11/9).
Pembukaan ini juga dihadiri oleh Ketua Panitia Turnamen Bulutangkis Senayan Smash Piala Pimpinan MPR dan DPR sekaligus Anggota DPR Nusron Wahid, Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga, dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Dalam pembukaan Senayan Smash, Bamsoet mengingatkan bahwa sejarah bulutangkis di Indonesia telah dimulai sekitar tahun 1930-an. Pada masa itu, cabang olahraga ini bernaung dalam Ikatan Sport Indonesia (ISI). Bulutangkis kemudian sempat dilupakan karena Indonesia menghadapi masa perang. Setelah Indonesia merdeka, bulutangkis kembali berkembang sejak 1947.
"Bahkan pada 1948, dalam kampanye
nation building yang digelorakan Presiden Soekarno, di dalamnya turut serta menyertakan olahraga. Bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang diperkenalkan dalam kampanye tersebut. Pada saat itu Presiden Soekarno berjanji akan menjadikan Indonesia sukses berprestasi tingkat dunia," papar Bamsoet.
Senayan Smash digelar sebagai upaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, dimulai dari berbagai lembaga negara sebagai
leading sector yang selanjutnya diikuti berbagai kalangan masyarakat.
Rencananya, turnamen Senayan Smash yang berlangsung selama empat hari ini akan ditutup pada Kamis (12/9) oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Juga akan dimeriahkan dengan pertandingan eksibisi oleh legenda bulutangkis Indonesia seperti Marleve Mainaky, Debby Susanto, Joko Suprianto, dan pemain legendaris lainnya.
BERITA TERKAIT: