Menurut Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan, pembongkaran tersebut dilakukan berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama keluarga Lalu Muhammad Zohri.
Gayung bersambut, keluarga Lalu Muhammad Zohri mengijinkan dan merestui perehaban ini.
Namun, perehaban ini tidak mengubah konsep aslinya dengan tetap menggunakan kayu dan atapnya menggunakan genteng, sesuai permintaan dari pihak keluarga sehingga tidak merubah kesan aslinya.
"Konsep bangunananya yang akan kami lebarkan 1 meter ke belakang supaya lebih luas dengan atap naik menjadi menjadi 3 meter agar lebih nyaman," ungkap Rizal di lokasi.
Rizal menerangkan, di dalam ruangan akan dipasang keramik, dibuatkan ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan dapur yang sebeumnya belum ada. Prehaban ini dengan harapan sekembalinya nanti, Zohri lebih bisa meningkatkan prestasinya di tingkat internasional.
"Terkait seluruh biaya, sudah banyak donasi dari seluruh Indonesia dan juga banyak yang sudah menghubungi kami untuk membantu, salah satunya ITDC untuk di wilayah NTB. Jumlah anggaran perehaban rumah masih dihitung oleh Danden Zibang 2/IX Mataram. Direncanakan satu bulan kedepan sudah selesai karena dibantu masyarakat dan steakholder yang lain," papar pria kelahiran Jakarta tersebut.
Rizal menambahkan, selain perehaban rumah juga akan dilakukan perambatan jalan.
"Kami juga akan mengerjakan fasilitas umum berupa perabatan jalan sekaligus pemasangan lampu penerangan jalan agar nyaman digunakan oleh masyarakat dan anak-anak juga bisa bermain dengan aman," ungkapnya.
Selain personel TNI yang melaksanakan pembongkaran dan perehaban, terlihat juga dilokasi anggota PLN untuk membantu memasang lampu jalan dan dari BPN untuk mengukur luas tanah milik keluarga Lalu Muhammad Zohri dalam rangka pembuatan sertifikat.
[fiq]
BERITA TERKAIT: